Widget HTML #1

Fungsi Plester Untuk Melindungi Luka

Fungsi Plester Untuk Melindungi Luka. Plester ditemukan oleh Earle Dickson pada tahun 1920. Plester atau sering juga disebut dengan perban memiliki fungsi yang sangat penting bagi dunia medis. Plester berfungsi untuk melindungi luka dari terbentur, rusak, atau kotor. Plester biasanya ditutupi oleh tenunan, plastik, atau karet lateks yang memiliki kemampuan rekat. Plester didesain agar memiliki daya lekat optimal yang mana tidak terlalu lengkat dikulit namun tidak mudah terlepas. 

Sebelum menggunakan plester untuk melindungi luka sebaiknya terlebih dahulu membersihkan luka dengan air mengalir. Setelah itu bilas luka setidaknya selama 5 menit untuk mengeluarkan kotoran, debu dan bakteri yang masuk ke dalam luka. Dan apabila plester yang telah digunakan ingin dilepas maka cara melepasnya harus dengan hati-hati sebab dalam membuka plester luka dengan menariknya secara cepat dapat membuat luka kembali terbuka. Dan apabila plester tersebut terasa menempel di luka, maka rendam dengan menggunakan air hangat untuk memudahkan melepaskannya, lalu lepaskan plester secara perlahan dan lembut.

Fungsi Plester Untuk Melindungi Luka


Plester transdermal (transdermal patch) atau plester kulit adalah plester adesif yang mengandung obat yang ditempatkan pada kulit untuk menghantarkan dosis pelepasan obat berdasarkan waktu melalui kulit dan dalam aliran darah. Menurut perkembangannya saat ini terdapat plester yang memiliki lapisan yang dapat berfungsi ampuh membunuh kuman,mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka yang terbuka. 

Bantalan luka yang terdapat pada plester mengandung silver yang bekerja aktif melepaskan ion – ion antiseptic selama proses penyembuhan. Ion – ion antiseptic inilah yang akan mempercepat penyembuhan pada luka tersebut. Kandungan antiseptiknya akan mencegah infeksi pada luka yang diakibatkan bakteri. Selain itu.  antiseptik ini adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat  pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit . Terutama pada mikroorgsnisme yang merugikan seperti kuman. Penggunaan antiseptik sangat direkomendasikan ketika terjadi epidemi penyakit karena dapat memperlambat penyebaran penyakit.

Dikutip dari berbagai sumber