Widget HTML #1

Fungsi Alat Incubator Dan Cara Menggunakannya

Fungsi Alat Incubator. Alat Laboratorium ini untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Berikut adalah penjelasan tentang Fungsi Incubator Dan Jenis inkubator berdasarkan kegunaannya.

Fungsi Alat Incubator


Fungsi Incubator

Incubator merupakan suatu tempat yang dirancang untuk mempertahankan keadaan temperatur tertentu. Inkubator banyak ditemukan pada rumah sakit dan peternakan. Pada rumah sakit, incubator berfungsi untuk menghangatkan bayi yang baru lahir, atau bayi yang lahir prematur. Pada peternakan, inkubator ini biasanya digunakan untuk penetas telur dan sebagai tempat dari anak ayam yang baru menetas.

Fungsi inkubator yang utama adalah untuk mengontrol atau menjaga kondisi lingkungan di dalam inkubator, seperti suhu dan kelembapan.

Incubator biasanya berbentuk ruangan atau box (kotak) dengan ukuran tertentu. Incubator yang ada saat ini, biasanya sudah tertentu temperaturnya, tidak dapat di ubah. Sehingga ketika pengguna membutuhkan ruangan atau box dengan temperatur lain, maka pengguna harus menggunakan incubator yang lain. Biasanya untuk mengendalikan temperatur pada sebuah incubator, digunakan lampu atau elemen pemanas. Sehingga ketika pengguna membutuhkan temperatur yang berbeda, maka pengguna harus mengganti lampu atau elemen pemanas yang digunakan sebelumnya dengan elemen pemanas yang lain

Akan lebih berguna, Apabila incubator dilengkapi dengan sensor temperatur dan control terhadap suhu, sehingga pengguna tidak perlu mengganti elemen atau lampu pada incubator ketika hendak mengganti temperaturnya. Pengguna cukup mensetting temperatur pada settingan incubator, maka incubator sendiri yang akan mengontrol temperaturnya sesuai dengan setting yang di masukkan

Menurut Collinsetal. (2004) Jenis inkubator berdasarkan kegunaannya secara khusus adalah:
  1. Shaker incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk aerasi biakan.
  2. Cooled incubator; inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu ambient.
  3. CO2 incubator; inkubator yang mampu menyediakan keadaan kaya karbondioksida.
  4. Automatic temperature change incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengatur perubahan suhu otomatis sehingga tidak perlu memindahkan kultur ke inkubator lain saat membutuhkan perubahan suhu secara bertahap.
  5. Portable incubator; inkubator jinjing atau mudah dibawa yang umumnya diaplikasikan untuk mikrobiologi lingkungan.
  6. Incubator room; suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai dengan keperluan dan syarat mikrobiologisnya.


Cara Pengoperasian Incubator

  1. Untuk mengoperasikan incubator, colokkan kabel inkubator pada sumber daya listrik Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang inkubator kemudian tutup pintu incubator apabila persiapan sampel telah selesai, tekan tombol POWER pada posisi ON, maka alat akan langsung menyala ditandai dengan display menyala
  2. Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu yang diinginkan, di set awal per 10 jam , jadi jika ingin menginkubasi selama 24 jam putar tombol pada posisi 2 lebih 4 strip Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip. Naikkan atau turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan MD (enter). Catatan: SV : digit hijau suhu yang diinginkan PV: digit merah, suhu yang ada sekarang
  3. Apabila inkubasi telah selesai, matikan alat dengan menekan kembali tombol POWER pada posisi OFF Lepaskan colokan pada sumber daya listrik

Referensi
http://www.alatlabor.com/article/detail/66/cara-menggunakan-incubator