Widget HTML #1

Fungsi Alat Hematology Analyzer

Fungsi Alat Hematology Analyzer. Hematology Analyzer merupakan alat yang digunakan dalam bidang kesehatan atau kedokteran yang biasa digunakan untuk mengukur sampel berupa darah yang mampu membantuk mendiagnosis penyakit yang diderita seperti kanker dan diabetes.

Fungsi Alat Hematology Analyzer


Fungsi Hematologi Analyzer

Alat ini berfungsi untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll. Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit.

Cara Penggunaan

  1. Hubungkan kabel power ke stabilisator (stavo)
  2. Hidupkan alt (saklar on/off ada du sisi kanan atas alat)
  3. Alat akan self check, pesan “please wait” akan tampil di layar
  4. Alat akan secara otomatis melakukan self check kemudian background check
  5. Pastikan alat pada ready


Cara kerja Pemeriksaan sampel Darah

  1. Sampel darah harus dipastikan sudah homogen dengan antikoagulan
  2. Tekan tombol Whole Blood “WB” pada layar
  3. Tekan tombol ID dan masukkan no sampel, tekan enter
  4. Tekan bagian atas dari temapt sampel yang berwarna ungu untuk membuka dan letakkan sampel dalam adaptor
  5. Tutup tempat sampel dan tekan “RUN”
  6. Hasil akan muncu pada layar secara otomatis
  7. Mencatat hasil pemeriksaan. Yang perlu diperhatikan pada layar alat hematology analyzer, setelah pengukuran spesimen darah, meliputi : Perhatikan Hematokrit (PCV), Hb kira-kira 1/3 Hematokrit, Perhatikan MCHC, Kemungkinan ada kesalahan semua atau salah satu dari hasil, Alat yang baik maka MCHC ~ CHCM *, Perhatikan juga sel leukosit terutama distribusi diff. counting.


Keuntungan Hematologi Analyzer

  1. Efisiensi Waktu. Lebih cepat dalam pemeriksaan hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit dibandingkan dilakukan secara manual dan lebih tanggap dalam melayani pasien.
  2. Sampel. Pemeriksaan hematologi rutin secara manual misalnya, smapel yang dibutuhkan lebih banyak membutuhkan smapel darah (Whole Blood). Manual prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan leukosit membutuhkan sampel darah 10 mikro, juga belum pmeriksaan lainnya. Namun pemeriksaan hematologi analyzer ini hanya menggunakan sampel sedikit saja.
  3. Ketepatan Hasil. Hasil yang dikeluarkan oleh alat hematologi analyzer ini biasanya sudah melalui quality control yang dilakukan oleh intern laboratorium tersebut, baik di institusi Rumah Sakit atupun Laboratorium Klinik pratama.


Kerugian Hematologi Analyzer

Tidak dapat menghitung sel abnormal. Pemeriksaaan oleh hematologi autoanalyzer ini tidak selamanya mulus namun pada kenyataannya alat ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti dalam hal menghitung sel-sel abnormal . Seperti dalam pemeriksaan hitung jumlah sel, bisa saja nilai dari hasil hitung leukosit atau trombosit bisa saja rendah karena ada beberapa sel yang tidak terhitung dikarenakan sel tersebut memiliki bentuk yang abnormal.