Alat Ukur Voltmeter, Jenis Dan Fungsinya
Fungsi Alat – Apa Itu Voltmeter Serta Jenis Dan Fungsinya. Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetik tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengalir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi, Voltmeter mengukur beda potensial (atau tegangan) dari sebuah komponen listrik dengan menempatkannya secara paralel dengan komponen tersebut.
Apa Saja Jenis voltmeter
1. Voltmeter Analog
Dimana prinsip kerja voltmeter ini hampir sama dengan Amperemeter karena desainnya juga terdiri dari galvanometer dan hambatan seri atau multiplier. Galvanometer menggunakan prinsip hukum Lorentz, dimana interaksi antara medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetik. Gaya magnetik inilah yang menggerakan jarum penunjuk sehingga menyimpang saat dilewati oleh arus yang melewati kumparan. Makin besar kuat arus akan makin besar penyimpangannya.
Untuk mengukur tegangan kita harus menggunakan voltmeter yang dipasang paralel terhadap komponen yang kita ukur beda potensialnya. Jadi tidak perlu dilakukan pemutusan penghantar seperti pada amperemeter. Pada rangkaian arus searah pemasangan kutub-kutub voltmeter harus sesuai. Kutub positif dengan potensial tinggi dan kutub negatif dengan potensial rendah. Bila pemasangan terbalik akan terlihat penyimpangan yang arahnya ke kiri. Sedangkan pada rangkaian arus bolak balik tidak menjadi masalah.
2. Voltmeter Digital
Pada dasarnya prinsip kerja voltmeter digital dan analog itu sama, hanya data/informasi yang akan diukur bersifat analog. Blok diagram alat ukur digital terdiri komponen sensor, penguat sinyal analog, analog to digital converter, microprosessor, alat cetak, dan display digital.
Voltmeter digital (DVMs) sekarang instrumen yang lebih disukai untuk pengukuran ac dan dc disemua tingkat akurasi dan di semua tegangan sampai dengan 1 kV. Dasarnya adalah voltmeter digital terdiri dari referensi tegangan, biasanya diberikan oleh dioda Zener, sebuah converter analog ke digital dan sistem tampilan digital, dan catu daya, yang mungkin berasal baik dari listrik atau baterai.
Fungsi Voltmeter
1. Mengukur Tegangan Listrik DC
Tegangan listrik DC ini digunakan pada rangkaian elektronika dimana mempunyai daya yang relatif kecil. Untuk mengukur tegangan DC VoltMeter harus dirangkai secara paralel.
2. Mengukur Tegangan Listrik AC
Untuk mengukur tegangan listrik AC ini VoltMeter juga harus dirangkai secara Paralel. Misalnya kita dapat mengukur tegangan AC pada stop kontak.
Cara Menggunakan Voltmeter
1. Siapkan peralatan yang diperlukan
2. Periksa Kondisi Voltmeter dalam kondisi Baik
3. Pasang Probe Sesuai SOP
4. Kalibrasi jarum penunjuk pastikan pada posisi Zero (Nol)
5. Putar Selector pada pilihan VDC paling tertinggi
6. Hubungkan Probe dengan beban yang diukur secara "PARAREL"
7. Baca jarum penunjuk dengan mengunakan rumus (BU x Pj) / BS
8. Jika jarum penunjuk belum bisa terbaca, maka putar selector pada VDC satutinggat ke bawahnya
Apa Saja Bagian VoltMeter
1. Terminal positif dan negatif.
Terminal positif dan negatif ini digunakan untuk menghubungkan Volt Meter ke sumber listrik atau rangkaian yang akan diukur.
2. Batas ukur.
Batas ukur ini ada pada Volt Meter Analog dimana batas ukur-nya terlihat dari batas maksimal jarum penunjuk.
3. Jarum penunjuk.
Jarum penunjuk ini hanya ada pada Volt Meter analog seperti terlihat pada gambar diatas
4. Skala tinggi dan rendah.
Skala tinggi rendah ini juga hanya ada pada VoltMeter analog, skala terendah adalah ketika jarum penunjuk ke arah kiri, skala tertinggi adalah ketika jarum penunjuk ke arah kanan